X

Cara Menghapus atau Uninstall Aplikasi Bawaan (Bloatware) Android

Jika kita berbicara tentang smartphone Android, pastinya kita tidak akan melebar jauh dari segala permasalahan yang sering terjadi pada ponsel Android itu sendiri. Seiring dengan perkembangan jumlah pengguna smartphone Android yang semakin hari semakin banyak, permasalahan pun juga semakin bervariasi. Diantara banyak permasalahan tersebut, salah satu yang paling sering dialami pengguna Android adalah error insufficient storage available.

Bagi pengguna smartphone Android yang sudah berumur satu hingga dua tahun, masalah insufficient storage available atau dalam bahasa indonesia diartikan memori penyimpanan tidak tersedia ini seringkali terjadi. Hal ini dikarenakan karena pada smartphone kelas menengah keluaran 2013 sampai 2015 belum menggunakan memori internal yang cukup besar. Rata – rata hanya menggunakan memori berkisar 1 hingga 2 Gb saja.

Lalu mengapa memori internal terasa cepat penuh padahal hanya menginstall beberapa aplikasi saja? Jawabannya adalah memori internal dengan kapasitas tersebut harus berbagi tempat dengan sistem Android dan beberapa aplikasi bawaan atau aplikasi pre-install. Aplikasi pre-install yang sering disebut bloatware ini sudah terinstall pada smartphone Android ketika pertama kali dibeli. Dan memang, bloatware didominasi oleh aplikasi milik Google dan aplikasi tersebut bahkan tidak bisa di uninstall dengan cara yang mudah.

Selain memakan tempat pada memori internal, bloatware juga akan memakan resource ponsel dan mengkonsumsi RAM yang cukup banyak. Bahkan bloatware juga akan berjalan pada background tanpa sepengetahuanmu dan akan membuat daya baterai berkurang lebih cepat. Untuk mengatasi hal ini kamu bisa mencari tahu cara mematikan aplikasi yang berjalan pada background.

Agar memori internal kita menjadi lebih longgar, hal yang bisa kita lakukan adalah dengan mengurangi aplikasi bawaan yang ada. Apalagi sebagian besar aplikasi bawaan ini justru tidak banyak dimanfaatkan fungsinya.

Secara umum, bloatware tersembunyi pada folder system dimana kita tidak bisa secara langsung mengaksesnya. Berikut ini adalah cara yang bisa kamu lakukan untuk menghapus aplikasi bloatware dan membuat memori internal lebih longgar.

Langkah pertama: Root smartphone Androidmu

Untuk meng-uninstall bloatware, kamu memerlukan akses root atau sering disebut superuser. Meskipun banyak orang bilang root akan menghilangkan garansi akan tetapi cara inilah yang paling mudah untuk menghapus bloatware. Umumnya, ponsel yang sudah di-root akan memiliki aplikasi SuperSU yang sudah terinstall.

Lalu bagaimana dengan smartphone android yang belum di-root? Kamu bisa mencoba cara menghapus bloatware tanpa Root.

Langkah Kedua: Lakukan Backup

Menghapus bloatware adalah pekerjaan yang beresiko. Untuk itu alangkah lebih baiknya kita melakukan backup terlebih dahulu. Kamu bisa menggunakan aplikasi Titanium Backup atau aplikasi sejenis untuk melakukan backup system.

Langkah Ketiga: Install Aplikasi System App Remover

Buka Google Play Store kemudian carilah aplikasi dengan kata kunci System App Remover (Root). Install aplikasi tersebut dan akan muncul aplikasi bernama Uninstall pada daftar aplikasi di smartphonemu.

System App Remover

Langkah Keempat: Jalankan aplikasi System App Remover

Jalankan aplikasi tersebut lalu tunggu aplikasi melakukan scanning system. Jika muncul permohonan izin menggunakan superuser, tekan tombol OK untuk memberikan akses root.

Langkah Kelima: Uninstall Aplikasi Pre-Installed (Bloatware)

Setelah scanning selesai, daftar aplikasi akan ditampilkan dalam daftar beserta keterangan atau rekomendasi terhadap masing-masing aplikasi tersebut diantaranya adalah Could Remove (bisa di-uninstall), Should Keep (Sebaiknya tidak di-uninstall tetapi bisa di-uninstall), dan Key module (tidak boleh di-uninstall).

Beri tanda check pada aplikasi yang akan dihapus. Untuk tahap awal, beri tanda centang hanya pada aplikasi yang direkomendasikan bisa dihapus atau Could Remove. Setelah semua yang akan dihapus tertandai, tekan tombol uninstall berwarna merah pada bagian bawah layar.

Beri tanda centang kemudian tekan tombol Uninstall

Aplikasi bawaan ponsel pun sudah terhapus tetapi tenang, semua yang kamu uninstall tadi masih tertampung pada recycle bin sehingga kamu sewaktu-waktu bisa mengembalikannya kembali.

Dengan melakukan uninstall pada aplikasi bawaan (bloatware) kamu akan memiliki space yang lebih pada memori internal smartphone Androidmu. Mudah bukan?

Rian Agustianto: SEO enthusiast. A Bachelor of IT & Content writer since 2013.
Related Post