Risih dengan iklan jualan di facebook saat ini? Ya, saya juga. Terutama iklan-iklan yang main asal tagging, atau iklan penipu yang menggunakan bahasa porno kurang sopan untuk meng-invite PIN BB dengan foto seksi yang menggoda 😀
Bagi orang kekinian mungkin sudah paham jika iklan tersebut bisa mengarah ke tindak kejahatan, namun nyatanya masih banyak pula orang yang dengan lugu-nya mem-follow up iklan tersebut. Bukan maksud menghina jomblo, tetapi memang jomblo yang sudah ada pada level ngenes memang sukar ditebak jalan pikirannya. Termasuk menginvite pin BBM yang berserakan di Facebook.
Namun kini era baru belanja atau shopping via media sosial ada di depan mata. Facebook segera meluncurkan fitur baru yaitu Shopping. Tidak seperti orang jualan di news feed Facebook yang sering kita abaikan, Facebook akan menambah tab baru yaitu Shopping yang bentuknya mirip-mirip tab Grup atau Foto. Bagian Shopping ini nantinya hanya akan digunakan untuk belanja saja. Dengan kata lain, toko online Facebook akan dipusatkan pada bagian ini yang tentu saja lebih meyakinkan daripada link-link iklan yang saat ini kurang tertata pada halaman Facebook.
Facebook akan menerapkan aturan ketat produk yang dijual nantinya sehingga akan menarik minat para pengguna Facebook untuk berbelanja. Hanya beberapa retailer saja yang bisa menjual produk mereka, tentu saja setelah merekan mendaftar pada Facebook Product Pages. Saat ini, trial sudah dilakukan kepada beberapa pengguna facebook.
Di sisi lain Facebook juga berupaya untuk mengupdate fitur mereka. Ada kemungkinan spot iklan yang saat ini sering kita jumpai di Facebook akan berubah menjadi etalase yang memajang produk yang bisa dibeli. Tentunya hal ini lebih nyaman dipandang mata kita daripada iklan meminta invite BBM bukan?
Facebook sepertinya benar-benar serius ingin mengundang semua penggunanya untuk lebih sering berbelanja melalui media sosial. Tren baru berbelanja di media sosial ini tentu akan menggairahkan kembali dunia per-sosmed-an di akhir tahun 2015 ini. Kita tunggu saja hasil dari trial yang dilakukan Facebook, dan semoga saja produk-produk yang dijual nantinya lebih bersahabat dengan dompet kita. Ya, to?