X
    Categories: Android

Mencegah Android 6.0 untuk Menyimpan Password pada Akun Google

Android 6.0 Marshmallow diluncurkan dengan membawa segudang fitur baru yang lebih baik dari versi sebelumnya. Salah satu diantaranya adalah Smart Password. Apa sih Smart Password ini? Smart Password digunakan untuk menampung password kamu dan melakukan sinkronisasi password tersebut dengan akun Google sehingga kamu tidak akan kehilangan passwormu lagi.

Terdengar sangat menarik bukan? Ya, Google akan memiliki semua password kamu dan semua yang akan kau gunakan dengan menggunakan akun Google. Dengan kata lain, akun Google kamu akan menjadi satu lingkaran yang akan menangani semua akun kamu yang lain. Sayangnya fitur ini akan otomatis diaktifkan pada saat kamu mengupgrade sistem androidmu ke versi android 6.0 Marshmallow, atau pada saat kamu membeli perangkat baru dengan OS Android 6.0. Sebelumnya pada Android 5.0 Lollipop, fitur ini sudah diaplikasikan untuk menyimpan password Wi-Fi dan menyimpannnya pada akun Google. Pada Android 6.0, hal ini dilakukan lebih jauh untuk menyimpan semua password yang kamu masukkan ke dalam aplikasi maupun website.

Sebenarnya tidak masalah jika kamu yakin dapat melindungi akun Google amu dengan password yang sangat kuat, tetapi jika kamu tidak yakin mampu melindungi akun Google sehingga akun Google kamu dimungkinkan jatuh ke tangan lain, kamu wajib waspada. Pasalnya, sekali akun Google kamu bobol, semua password yang tersimpan mungkin saja bisa diketahui dengan mudah.

Jika kamu merasa fitur Smart Password ini justru mengancam keamanan password kamu, kamu bisa menonaktifkan fitur Smart Password sehingga password kamu tidak akan disimpan ke dalam akun Google-mu. Berikut ini adalah cara mematikan fitur Smart Password pada Android 6.0 Marshmallow.

Langkah 1: Buka Settings kemudian scroll ke bawah sampai ketemu menu Google. Jangan pilih Account tetapi pilihlah Google. Pada bagian personal di dalam Settings, ada sebuah menu pengaturan yang khusus digunakan untuk mengatur semua yang berhubungan dengan Google termasuk Smart Password.

Langkah 2: Kamu dapat melihat banyak informasi yang disinkronisasikan dengan akun Google kamu. Scroll ke bawah dan pada bagian paling bawah, pilih Smart Lock for Passwords.

Langkah 3: Akan ada 2 opsi disini, yaitu Smart Lock for Password yang akan menyimpan password kamu pada setiap website dan aplikasi yang sudah pernah kamu gunakan pada akun Google-mu. Yang kamu butuhkan disini adalah mematikan penyimpanan semua password pada akun Google.

Pilihan Auto Sign-in kan mengizinkan aplikasi lain otomatis melakukan login dengan data username dan password yang tersimpan pada Google untuk login, Sebagai contoh, kamu mempunyai aplikasi Twitter pada smartphone-mu dan jika ada aplikasi yang akan membutuhkan login twitter seperti Periscope, aplikasi akan otomastis menggunakan akun Twitter kamu untuk login. Kamu mungkin akan diarahkan ke halaman perizinan aplikasi, namun jika aplikasi tersebut tidak membutuhkan permissions, maka otomatis kamu tidak akan sadar jika aplikasi tersebut telah melakukan login otomatis, ngeri bukan?

Mungkin fitur auto sign-in terdengar menakutkan akan tetapi sebenarnya tidak seberapa dibandingkan fitur Smart Password. Auto sign-in menggunakan API sehingga developer aplikasi akan mengintegrasikannya pada aplikasi mereka. Otentifikasi akan dilakukan via API kita wajib berhati-hati dalam melakukan download dan instalasi program yang mencurigakan dari Google Play Store. Program jahat sangat mungkin memanfaatkan celah pada fitur ini untuk mendapatkan data kita.

Jika kamu memutuskan untuk menggunakan fitur di atas, kamu bisa memasukkan daftar aplikasi apa saja yang kamu kecualikan dari fitur Smart Password. Excluding aplikasi berarti password pada aplikasi tersebut tidak akan tersimpan pada akun Google, sehingga keamanannya hanya kamu sendiri yang tau.

Rian Agustianto: SEO enthusiast. A Bachelor of IT & Content writer since 2013.
Related Post