X
    Categories: Teknologi

Meninjau Tren dan Statistik Industri Game Mobile di 2020

Di tahun 2020 kemarin, laju perkembangan orang-orang yang aktif memainkan video game telah membawa adanya perubahan yang besar untuk industri hiburan virtual satu ini. Hasil pendapatan yang luar biasa besar hingga sampai ke angka milliaran dollar menjadi satu efek yang paling kentara. Sehingga hal itu pun mulai menciptakan banyak peluang bagi dari berbagai pihak seperti developer, publisher, retailer, serta pihak-pihak penyedia pasar lainnya.

Siapapun yang tertarik untuk memanfaatkan momentum ini tentu akan mendapatkan banyak benefit plus kesuksesan bisnis yang begitu krusial. Khususnya bila berpatokan dari bagaimana kapabilitas mereka dalam memahami tren beserta dengan cakupan statistiknya yang masih tengah menggema.

Pengaruh Efek Pandemi terhadap Perkembangan Sektor Industri Game Mobile di 2020

 Tahun 2020 akan selalu dikenang sebagai tahun “pandemi”. Alias merupakan tahun di mana seluruh dari kita harus menghadapi masa-masa sulit demi bisa bertahan hidup hingga menjaga kemampuan finansialnya masing-masing. Meski keberadaan pandemi Covid telah cukup liar dalam menyerang segala macam lingkup industri bisnis, industri video game justru malah mengalami fase yang berkebalikan. Salah satu sisi yang paling bisa coba dikulik adalah perihal game mobile.

Kemudahan beserta dengan kepraktisan fungsinya untuk bisa bermain game di mana saja sembari melakukan berbagai aktivitas penting di kehidupan sehari-hari sudah cukup menjelaskan magnet kuat dari bentuk budaya gaming satu ini.

Statistik “Angka”untuk Game Mobile di 2020

Demi mengilustrasikan bagaimana cepatnya perkembangan industri game mobile di 2020, kami kebetulan sudah cukup memeriksa sekaligus meneliti hasil statistiknya. Seperti yang sudah diduga, telah terhitung banyak jumlah yang telah terkumpul. Kamu pun juga sudah coba mengkategorikannya secara lebih mudah melalui penjelasan perikut.

Statisik Pendapatan

  • 77,2 Milliar USD di 2020

Industri game mobile adalah salah satu industri yang tengah bepengaruh besar di 2020. Dengan jumlah total pendapatan 77,2 Milliar USD atau sekitar 1,1 Kuadrilliun Rupiah (1000 Trilliun), nampak tidak ada tanda-tanda laju yang melambat di 2021

  • Peningkatan jumlah pemain sebanyak 12%

Industri game mobile telah berhasil menjaring 12% tambahan jumlah pemain di tahun 2020 dibandingkan dengan tahun 2019 silam dengan jumlah totalnya yang mencapai sekitar 2,5 Milliar lebih pemain. Munculnya budaya untuk berdiam diri di rumah membuat jumlah peresentase peningkatan tersebut masih akan terus naik di 2021 ini.

  • Sebanyak 19 Milliar USD telah dibelanjakan pada kuartal kedua di 2020

Keberadaan aturan Lockdown juga sukses memicu banyak gamer untuk membelanjakan berbagai keperluannya yang berhubungan tentang video game. Dengan mengambil contoh untuk sektor game mobile saja, sudah ada uang sebanyak 19 milliar USD atau sekitar 274 Trilliun Rupiah yang telah dibayarkan kepada pihak penyedia produk maupun jasa yang terkait.

  • 25% peningkatan jumlah download di iOS dan 21% di Android

Industri game mobile telah berhasil menghimpun peningkatan jumlah download app sebanyak 21% di Android dan 25% di iOS. Melalui banyaknya investor serta developer yang tertarik terjun di sektor industri ini pada 2021, jumlah persenan tersebut disinyalir bisa meningkat kembali di 2021.

Tren dari Pengiklan Game Mobile

Lewat pertumbuhannya yang begitu masif, 2020 menjadi tahun yang cukup melimpah bagi pihak pengiklan. Di sektor game mobile saja, ada peningkatan penggunaan media iklan sebanyak 9% dari tahun sebelumnya. Dengan jumlahnya yang berada di sekitar 60 ribuan, para pengiklan juga berhasil meraup 24% keuntungan hanya dari sektor game mobile saja, bukan dari berbagai banyak sektor bidang yang lain.

(10 Game Mobile dengan tingkat impresi tertinggi)

Tren kreatif untuk game mobile

Statistik menunjukan game puzzle sebagai satu game mobile yang paling banyak diinteraksikan di 2020. SocialPeta selaku platform analisis periklanan dunia kebetulan telah melihat adanya 12 juta materi kreatif yang tercipta di tahun tersebut. 25% di antaranya murni berasal dari game mobile yang bergenrekan puzzle. Setelahnya, baru disusul game RPG dan Arade.

Kecerdasan Biaya

Industri game mobile telah memperkenalkan banyak peluang di tahun 2020. Terbukti dari melaju pesatnya tingkatan CPM (cost per-1000 impression) dari tiap iklan sebanyak 166,27% di periode bulan Januari sampai desember. Ada satu hal penting yang bisa kita ketahui dari hal ini. Dimana para penyedia pasar nampak merasakan sekaligus ingin memanfaatkan peluang tersebut. Sehingga perkembangan pasar game mobile yang tinggi telah menyebabkan munculnya berbagai bentuk investasi di dunia periklanan demi menjaring banyaknya customer sekaligus jumlah peningkatan yang tajam.

Seperti biasa, Amerika Serikat menjadi negara yang paling banyak memodalkan biaya periklanan mereka. Dengan Jumlah CPC (Cost per Click) sebanyak $3.41 dan CPM sebanyak $40.09

Informasi yang lebih detail mengenai apps dan game mobile bisa dilihat di “Buku Putih 2020” tentang Pembelian Media di Pasar Seluler Global yang disediakan oleh tim SocialPeta.

Prediksi Tren Game Mobile di 2021

Selama tahun 2020, banyak perubahan yang terjadi di sektor pengembangan game mobile. Para brand lebih banyak membelanjakan modalnya untuk investasi iklan demi menarik lebih banyak pengguna dan mendapatkan pangsa pasar yang cukup. Namun, jangan sampai bila biaya pengalokasian yang dipakai malah jauh melebihi pendapatan yang sebisa mungkin diraup. Karena itu bisa membuka adanya krisis bagi industri satu ini.

 Demi mencegah hal tersebut, pihak-pihak dari perusahaan game mobile dirasa perlu untuk memperhatikan 3 poin utama berikut bila ingin mengkapitalisasikan peluang tren ini secara maksimal di tahun 2021.

 1. Mensimplifikasikan bisnis operasional untuk mengurangi biaya yang tak diperlukan

 Salah satu poin yang patut diperhatikan dalam upaya menghadapi dan memanfaatkan trend game mobile tentu adalah dengan memperhatikan aspek bisnis operasional yang selama ini digunakan. Selain bisa meningkat mutu dan efisiensi dari proses pengembangan game, ada pula efisiensi pemangkasan biaya yang muncul dari. Mengingat pelayanan yang konsisten pada konsumen secara berkesinambungan benar-benar adalah bentuk fondasi yang memang harus dicari.

 Satu cara yang efektif untuk mengurangi biaya adalah dengan mengeceknya data tingkat CTR (Click-Through-Rate) dari aspek promosi media yang sudah dilakukan. Dengan mencoba melihat hasilnya langsung di awal-awal, bisa diketahui nantinya jawaban dari pertanyaan-pertanyaan seperti:

  • Apakah game ini bisa cocok dimainkan oleh para gamers ?
  • Apakah game ini bisa membuat mereka untuk terus bermain dalam waktu panjang
  • Bisakah game ini menghasilkan adanya pendapatan?

2. In-game ads, kunci dari segi monetisasi

Faktor monetisasi melalui ads juga menjadi tren lain yang tengah patut dihadapi oleh para developer game di tahun 2021.  Sejumlah statistik mencatat adanya hasil positif terhadap langkah praktik bisnis satu ini. Dengan rincian:

  • 74% gamer mobile di Amerika Serikat bersedia menonton iklan dalam game jika mereka mendapatkan adanya insentif di apps game tersebut.
  • 82% gamer mobile lebih memilih untuk memainkan game mobile gratis dengan dengan iklan yang bisa dihilangkan bila membayar

Statistik di atas pada dasarnya menunjukan bahwa game mobile yang menyisipkan ads di dalamnya jauh lebih punya prospek yang cerah dibandingkan dengan game mobile berbayar. Disamping itu, tidak hanya soal ads saja. In-app Purchases juga menjadi satu komponen yang bisa diutilisasikan. Mengingat 95% pengeluaran para gamer untuk game mobile benar-benar telah dialokasikan di sana.

Pada intinya, developer game mobile memang mampu menarik perhatian para gamer dengan menawarkan game gratis yang memiliki layanan in-app purchases (microtransaction) di dalamnya. Dari sana, mereka bisa menghasilkan lebih banyak keuntungan dengan menawarkan sejumlah konten yang bisa ditukarkan dengan uang asli.

 3. Investasi Untuk “marketing intelligence tools”

Hal lain yang tidak kalah penting untuk diperhatikan oleh developer atau perusahaan game mobile adalah dengan menginvenstikan modal di bagian marketing intelligence tools. Taktik ini lebih ditujukan untuk menaikkan efisiensi distribusi untuk tabungan jangka panjang perusahaan, agar jumlah penghasilan yang didapat tetap jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pengeluarannya.

Gametech yang bisa bantu game-game mobile untuk berkembang

Sebagai contoh, Gametech biasa digunakan oleh para developer game mobile untuk memanajerisasi rentang usia sebuah game. Termasuk program software, tools, dan layanan yang digunakan. Industri game mobile telah sukses sampai ke titik puncak yang seperti ini berkat peran dari Gametech. Tren pengunaan Gametech dipastikan tidak akan segera berubah dalam waktu. Sebaliknya, mutu kualitas Gametech akan bisa terus meningkat dan sukses.

  • Di 2021, sejumlah game engine seperti Unity dan Unreal akan terus meningkat kualitasnya. Menghasilkan adanya bentuk pemberdayaan bagi para pihak developer yang berani untuk memanfaatkan. Entah caranya dengan mengeksplorasi kreativitas, hingga mengembangkan produk yang lebih menggugah.
  • Kita akan melihat platform-platform besar dari pihak Epic Game dan Roblox yang selalu menciptakan inovasi game yang bisa lebih menghibur serta imersif. Apalagi ketika mereka melakukan hal itu dengan menggabungkan elemen-elemen yang biasa dijumpai di dunia musik maupun perfilman. Agar pengalaman yang didapat bisa menjadi semakin maksimal.
  • Yang terakhir, kita ke depannya juga bisa mengekspektasikan hadirnya terobosan teknologi untuk aspek pengiklanan hingga alat-alat monetisasinya. Dengan ini, besar potensi bila pihak developer bisa menghasilkan keuntungkan produk yang jauh lebih besar dari alat teknologi yang sejauh ini sudah dihadirkan.

Kesimpulan

Tahun 2020 kemarin boleh dibilang adalah masa keemasan bagi industri game mobile. Dengan banyaknya orang yang semakin sadar dan antusias terhadap perkembangan budaya gaming satu ini, pasar game mobile sendiri nampak akan terus berkembang. Sekaligus coba diangkat semaksimal mungkin ke dalam tahapan yang setinggi-tingginya.

 

Rian Agustianto: SEO enthusiast. A Bachelor of IT & Content writer since 2013.
Related Post