X

Para Pengguna Xiaomi “Dihantui” Masalah Software

Para Pengguna Xiaomi “Dihantui” Masalah Software

Para Pengguna Xiaomi “Dihantui” Masalah Software – Harga yang tergolong murah dengan spesifikasi tinggi menjadi faktor utama produk Xiaomi ngehitz di tanah air. Terbukti puluhan produk Xiaomi laris manis bak kacang goreng. Namun sayangnya dengan keterlambatannya Xiaomi dalam mentaati aturan TKDN menjadikan popularitas vendor dari Tiongkok semakin turun. Tak hanya itu saja dengan bermunculannya Xiaomi generasi terbaru versi ilegal membuat vendor asal Tiongkok ini menjadi identik dengan produk ilegal.

Bila membicarakan mengenai perjalanan Xiaomi di Indonesia, tidak sedikit pelaku usaha yang membicarakan tentang banyaknya produk Xiaomi dengan versi ilegal yang dibeli oleh para konsumen. Meskipun pada akhirnya pelanggan juga yang mengalami kerugian. Kerugian tersebut berkaitan dengan masalah setelah penjualan.


Dituturkan oleh para pedagang bahwa banyak konsumen yang membeli Xiaomi ilegal dan mengalami kesulitan untuk memperbaiki produk tersebut, bilamana terjadi crash atau di kemudian hari perangkat yang bersangkutan mengalami sebuah kerusakan. Seperti yang dikatakan oleh Shafa yang merupakan salah satu pemiliki konter di Indonesia, banyak pelanggan yang belum mengetahui bila produk garansi distributor itu sama saja dengan perangkat yang ilegal.

Ini dikarenakan perangkat yang bersangkutan tak dapat diperbaiki pada masa setelah pembelian resmi milik Xiaomi. “Meski pihak distributor memberikan garansi, namun dalam waktu yang  sangat sebentar dan  tidak lebih dari seminggu, berbeda jika kita beli produk resmi yang  garansinya bisa sampai 1 tahun,” jelasnya. “Pada akhirnya banyak pengguna yang harus keluar dana, saat melakukan perbaikan. Meskipun perangkat yang rusak belum lebih dari 1 tahun,” ungkapnya.


Sedangkan Muklis salah satu karyawan jasa service smartphone mengatakan bahwa produk Xiaomi paling banyak mengalami masalah pada bagian softwarenya. “Karena produk Xiaomi banyak yang ilegal, biasanya saat produk tersebut dijual, pedagang akan memasukan kode tertentu, supaya 4G-nya bisa aktif. Karena ada bagian tertentu yang “dioprek”, yang tak jarang akan memberi efek buruk pada perangkat Xiaomi yang bersangkutan,” tuturnya.

“Biasanya software jadi tak dapat diupdate ke versi baru. Efek paling buruk dari kerusakan sofware tersebut, bisa menjadikan produk Xiaomi jadi mati total. Kalau dari pengamatan, lebih dari 70% yang pernah diperbaikinya, kerusakannya memang dari segi software. Dan kebanyakan kerusakan software”  tambah karyawan yang sudah lama menggeluti pekerjaan ini.

Demikianlah ulasan mengenai para pengguna Xiaomi yang dihantui dengan masalah software karena ada otak-atik oleh penjual sebelum produk ilegal ini dijual di pasaran luas. Semoga kita tidak mendapatkan masalah dari hal tersebut di atas ya gaes!

Rian Agustianto: SEO enthusiast. A Bachelor of IT & Content writer since 2013.
Related Post