Fakta-Fakta Mengejutkan Tentang Bahaya USB Type-C

Fakta-Fakta Mengejutkan Tentang Bahaya USB Type-C
Fakta-Fakta Mengejutkan Tentang Bahaya USB Type-C

Fakta-Fakta Mengejutkan Tentang Bahaya USB Type-C – Saat ini jenis port USB-C atau USB type-C sudah mulai banyak digunkan pada berbagai smartphone, bahkan saat ini sudah menjadi port standar untuk smartphone terbaru. USB-C ini menawarkan kecepatan transfer data yang lebih tinggi yakni mencapai 10GB per second atau sekitar 20 kali lebih cepat dari port USB tipe lama.

Sudah pada tahu kan bagaimana bentuk USB-C? Untuk bentuknya USB Type-C ini mempunyai bentuk yang simetris. Jadi kamu tak perlu bingung-bingung lagi bagaimana cara mencolokkan kabel yang benar.


USB-C ini memiliki potensi untuk merubah dunia menjadi lebih baik, namun ternyata masih tak cukup aman. Masih banyak yang harus dilakukan untuk lebih memastikan USB-C ini aman untuk semua orang yang menggunakannya. Penasaran dengan apa saja fakta-fakta yang sangat mengejutkan tentang bahaya penggunaan USB Type-C? Simak ulasan berikut ini.

Fakta-Fakta Mengejutkan Tentang Bahaya USB Type-C

Memiliki Tingkat Bahaya yang Lebih Tinggi

Jika kita lihat dan bandingkan dengan versi USB Type sebelumnya yakni micro USB, USB Type-C ini mempunyai tingkat bahaya yang lebih tinggi dimana kebanyakan orang yang menggunakan USB Type-C ini tak sepenuhnya mengetahui serta memahami mengapa USB Type-C ini sangat berbahaya.


Sebagai USB standar terbaru USB-C ini dibuat dan dirancang dengan teknologi yang lebih canggih. USB Type-C ini mampu mengirim data lebih cepat serta memiliki kemampuan transfer daya lebih besar dan itulah kelebihan dari USB-C. Tapi jika kualitas kabel yang kamu miliki tidak sesuai starndar, maka yang terjadi adalah USB-C akan dengan mudah untuk menghancurkan perangkat yang kamu miliki dengan waktu sesaat.

Kecurangan Yang Dilakukan Oleh Produsen Aksesori

Tak sedikit produsen aksesoris yang tertangkap basah menggunakan standar kabel micro USB dan hanya mengganti bagian ujungnya saja seperti bentuk dari USB Tpe-C. Tentu saja hal ini sangat membahayakan karena dapat merusak perangkat kamu yang pada dasarnya sudah menggunakan USB Type-C.

Bila memang USB-C yang kamu miliki itu rusak atau hilang, sebaiknya kamu membeli USB Type-C pada produsen resmi dari smartphone yang kamu gunakan. Tentu saja dari segi harga pasti akan memiliki harga yang lebih mahal, namun akan lebih baik mengeluarkan uang sedikit lebih banyak karena ini mengenai keamanan kita juga.

Baca juga:  Google Assistant Hadirkan Warna dan Desain Baru

Belum Adanya Standarisasi

Bukannya mengikuti panduan untuk membuat atau memproduksi USB Type-C standar yang kompatibel dengan banyak perangkat, tak sedikit dari vendor ponsel yang malah lebih suka menonjolkan fitur tertentu yang sebenarnya tak lebih baik dari kelebihan yang dimilki USB Type-C itu sendiri. Belum adanya standarisasi USB-C membuat produsen aksesoris masih memiliki perbedaan dari satu produsen dengan produsen lainnya.

Bahaya Dari Kabel USB Type-C Palsu

Tak hanya dapat merusak perangkat saja, penggunaan kabel USB Type-C yang tak sesuai atau palsu juga bisa membahayakan untuk penggunanya. Hal ini karena rancangan kabel USB Type-C ini memiliki tingkatan yang lebih rumit dalam mengatur transfer daya dan data.

Tak semua orang mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang luas mengenai teknologi. Lalu bagaimanakah jika orang yang tak tahu menahu tentang USB type-C membeli kabel USB Type-C secara sembarangan, entah itu digunakan untuk pengganti ataupun hanya sebagai cadangan?  Tentu akan lebih baik jika kamu menggunakan USB-C bawaan resmi dari vendor smartphone.

Fitur Fast Charging

Permasalahan ini juga bukan melulu tentang kabel yang berkualitas buruk, beberapa vendor ponsel juga diketahui bermain dengan aturan yang sudah ada. Salah satu contohnya adalah USB Type-C yang diklaim bisa melakukan proses pengisian ulang atau proses chargering secara lebih cepat. Teori tersebut bisa dinyatakan salah, tapi tak juga diartikan sepenuhnya benar.

 

Salah satu contohnya adalah ketika awal teknologi Quick Charge milik Qualcomm tak didukung dengan USB-C. Maka itu tak akan menghentikan Qualcomm dan pabrikan ponsel tersebut untuk membawa fitur pengisian cepat. Selanjutnya, ada Xiaomi Mi 6 dengan fast charging-nya yang menjadikan kabel USB Type-C standard berkualitas buatan dari prosdusen aksesoris pihak ketiga pun juga tak dapat digunakan. Bila dipaksakan maka akan menimbulkan sebuah masalah yang serius bagi penggunanya yang membeli kabel murah secara online, karena tentu saja tidak cocok.

Jadi gimana kesimpulannya? Biar aman, ada baiknya untuk setia menggunakan kabel USB-C bawaan pabrik. Jika rusak atau hilang bagaimana? Ya beli saja di toko resmi, dimana harga yang sedikit lebih mahal menjadi jaminan originalitas dan keamanan produk. Setuju?

About Rian Agustianto

Rian Agustianto

SEO enthusiast. A Bachelor of IT & Content writer since 2013.