Windows 10 hadir dengan beberapa peningkatan daripada versi pendahulunya seperti Windows 7 dan Windows 8 mulai dari estetika, fitur maupun fungsional dari Windows 10. Secara umum, Windows 10 diberikan secara gratis bagi pengguna Windows 7 dan Windows 8 original hingga Juli 2016. Sejak Windows 10 dirilis pertengahan tahun ini, mungkin kini saatnya kamu mempertimbangkan untuk mulai meng-upgrade sistem kamu ke Windows 10.
Proses upgrade ke Windows 10 memang sangat mudah dan sederhana, namun ada beberapa hal yang mesti kamu perhatikan dan kamu lakukan sebelum melakukan upgrading untuk memastikan kamu akan mendapatkan hasil terbaik dan tidak kehilangan banyak waktu ketika proses upgrading selesai.
Cek Kompatibilitas Hardware
Ini wajib dilakukan sebelum kamu melakukan upgrade ke Windows 10, pertama kali kamu harus mengetahui apakah spesifikasi PC atau laptop kamu mampu menjalankan Windows 10. Windows 10 memiliki spesifikasi minimal hardware untuk menjalankannya namun pada kenyataannya jika PC kamu saat ini menggunakan Windows 7 atau 8, maka PC kamu sudah cukup bagus untuk menjalankan Windows 10.
Spesifikasi Minimal untuk Windows 10:
Processor | 1 GHz atau lebih |
RAM | 1GB untuk 32-bit dan 2GB untuk 64-bit |
Ruang Hardisk | 16GB free untuk 32-bit dan 20GB free untuk 64-bit |
Graphics | DirectX9 atau lebih baru |
Layar | 800×600 |
Sebagai alternatif, kamu bisa menggunakan software Get Windows 10 pada komputermu untuk mengetahui apakah software dan hardware PC kamu kompatibel dengan Windows 10.Kamu bisa mempelajari lebih jauh tentang kebutuhan spesifikasi dari website official Windows 10.
Uninstall Program yang tidak digunakan
Sebelum melakukan upgrading ke Windows 10, pastikan kamu telah menghapus aplikasi yang ‘tidak dibutuhkan’ seperti antivirus dan firewall software. Terkadang, kinerja aplikasi tersebut dapat menghambat proses upgrasing. Kamu lebih baik meng-uninstall terlebih dahulu dan menginstall kembali program tersebut ketika proses upgrade selesai.Selain itu, uninstall program juga berfungsi untuk memastikan bahwa free space apada drive instalasi Windows cukup untuk digunakan sebagai lokasi instalasi Windows 10. Kamu butuh sekitar 20 GB free space agar proses upgrade lancar.
Backup File, Folder dan Product Key Windows
Meskipun Windows mempersilahkan kamu untuk tetap menjaga programs yang terinstall, data baik file dan folder selama proses upgrading namun alangkah lebih baik ketika sebelumnya kamu telah membackup data khususnya yang ada pada drive instalasi Windows (umumnya drive C:) mulai dari data yang disimpan di Documents, Download, Desktop dan lokasi lain yang sring digunakan untuk menyimpan data pada drive C:.Kamu juga perlu memperhatikan product key dari software premium yang kamu gunakan agar ketika telah selesai upgrading kamu bisa melakukan registrasi ulang dengan mudah jika memang dibutuhkan.
Download Driver yang mungkin dibutuhkan
Driver adalah elemen penting yang dibutuhkan Windows. Driver menjadi jalur komunikasi antara hardware dengan software. Sebelum mengupgrade ke Windows 10, cek terlebih dahulu apakah vendor dari hardware yang kamu gunakan telah merilis driver yang kompatibel dengan Windows 10. Jika sudah tersedia, kamu bisa mendownloadnya terlebih dahulu sehingga kelak ketika proses upgrading selesai kamu bisa segera menginstallnya.
Lepaskan Perangkat yang Tidak Penting
Hal ini sering dilupakan banyak orang namun sebaiknya kamu melepas atau disconnect perangkat yang kurang penting seperti modem, game pad, tv tuner, USB hub, Hardisk eksternal dan juga printer. Ini dilakukan agar proses upgrading tidak terhambat oleh deteksi perangkat yang terlalu banyak.Proses upgrading ke Windows 10 akan memberikan banyak peningkatan pada performa komputermu namun kamu harus mempertimbangkan kemungkinan masalah yang terjadi pada proses upgrade sehingga kamu perlu melakukan 5 hal di atas sebelum melakukan upgrade ke Windows 10.