Google dan Facebook Bakal Batasi Layanan Iklan di Situs Web Untuk Cegah Berita Hoax – Maraknya beredaran berbagai konten-konten menyesatkan dan berita-berita yang palsu yang menjamur di internet, akhirnye membuat pihak Google dan Facebook mengambil langkah tegas dengan mengatakan bahwa dengan semakin hari selalu saja bermunculan situs web yang memberikan konten hoax atau konten palsu yang menjadikan sulit saja untuk mendapatkan pundi-pundi uang dari ads atau iklan dari Google.
Smartphone 4G LTE di bawah 1 Jutaan. Beli sekarang!
Seperti yang diberitakan oleh PC world, Facebook dan Google langsung memberi pernyataan tentang sebuah kebijakan baru yang mengenai iklan yang terpasang pada portal-portal web. Dalam kebijakan barunya FB dan Google akan secara tegas tak akan memberikan toleransi tidak diijinkan lagi menggunakan iklan dari kedua raksasa internet ini jika ketahuan berita yang terdapat didalamnya memiliki konten hoax atau konten palsu.
Faktor yang mempengaruhi perubahan Google dan Facebook ialah ketika mereka merasakan efek yang kurang menyenangkan selama acara pemilihan Presiden Amerika Serikat ke-45 berlangsung, karena pada saat itu banyak yang menganggap bahwa Facebook dan Goggle banyak menyebar berita-berita dengan konten hoax atau konten palsu, mengenai hasil dari pemilihan tersebut.
Merespon hal tersebut maka Mark Zuckerberg selaku pemilik CEO Facebook mengatakan bahwa semua konten-konten yang ada di Facebook 99 persen yang dilihatnya adalah asli. Dari hasil yang keluar menunjukan bahwa hasil berita hoax yang muncul hanyalah sangat sedikit.
Untuk lebih mengatasi masalah yang pernah ada makn ada baiknya jika tersedia sistem monitoring situs berita hoax dan memberikan kekuasaan tak terbatas seperti perusahaan internet tersebut, juga guna untuk lebih menurunkan kekawatiran yang sering muncul dari para pengguna internet.
Dengan membatasi sebuah layanan iklan di situs-situs web yang menjadi sumber permasalah tersebut, maka angka penyebaran berita palsu pun dapat diatasi oleh Google dan Facebook dengan baik. Isi dari berita palsu tersebut sebenarnya hanya menyuguhkan berita-berita bohong dan juga bisa mempengaruhi suatu pendirian bagi pembacanya.
Pasalnya, kini tak hanya politik maupun agama saja yang dijadikan berita hox, bahkan dari sisi olahraga dimana berita hoax tentang Ronaldinho yang akan bergabung dengan Chapecoense pun menjadi viral.
Dengan demikian, tampaknya kita harus semakin berhati-hati dalam menggunakan internet, apalagi kaitannya dengan berita hoax. Iya, kan?