LemOOt Situs teknologi ter-update!
Pemerintah Indonesia Akhirnya Buka Blokir Layanan Web Telegram – Tepat bulan lalu netizen Indonesia dihebohkan dengan pemblokiran layanan web Telegram oleh pemerintah Indonesia. Dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Melihat hal tersebut CEO serta pendiri Telegram Pavel Durov langsung ke Indonesia untuk bernegosiasi dengan pemerintah supaya agar layanan Telegram kembali dibuka.
Saat ini akhirnya Kominfo membuka pemblokiran atas layanan web Telegram yang sudah diumumkan secara resmi pada konfersi pers yang digelar pada beberapa hari lalu di Kementrian Kominfo, Jakarta. Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, Dirjen Aptika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan, dan Taruli dari Koordinator tim Trust.
Pembukaan blokir dari layanan web telegram ini berkat upaya dari kedua belah pihak yakni pihak Telegram dan pihak dari Kementrian Kominfo. Hal ini dilakukan kedua pihak bertujuan untuk bersama-sama memberantas gerakan terorisme dan radikalisme yang selama ini beredar kabar bahwa Telegram menjadi sarang teroris.
Pada bulan Juli lalu pemerintah menutup akses dengan memeringkatkan internet Internet Service Provider (ISP) untuk menutup akses ke 11 Domain Name System (DNS) milik Telegram. Kesebelas domain tersebut adalah telegram.me, telegram.org, core.telegram.org, t.me, desktop.telegram.org, macos.telegram.org, web.telegram.org, venus.web.telegram.org, pluto.web.telegram.org, flora.web.telegram.org, dan flora-1.web.telegram.org.
Walaupun ada beberapa layanan web milik telegram tersebut tak dapat diakses tapi aplikasi messenger Telegram masih dapat digunakan di Indonesia. Setelah dibuka blokir ini tentu para netizen Indonesia dapat mengakses layanan web Telegram seperti biasanya.
Demikianlah ulasan mengenai pemerintah Indonesia yang akhirnya membuka blokir layanan web Telegram, semoga ulasan di atas bisa menjadi informasi yang bermanfaat untuk kamu para pengguna Telegram, sekian dan terima kasih.
