LemOOt Situs teknologi ter-update!
Whatsapp Kini Batasi Menerusan Pesan Untuk Memangkas Hoax – Dengan adanya WhatsApp memang makin memudahkan para pengguna aplikasi ini untuk saling berkomunikasi. Kamu bisa menggunakan berbagai cara untuk berkomunikasi dengan aplikasi perpesanan ini mulai dari chatting hingga video call group.
Sepertinya WhatsApp memang berusaha untuk terus memudahkan para penggunanya, dan kini Whatsapp mengambil tindakan tahun lalu setelah kelompok-kelompok di India menggunakan layanan tersebut untuk menyebarkan desas-desus dan informasi yang salah atau hoax yang menyebabkan kekerasan massa yang menewaskan sedikitnya 25 orang.
Kini kita tahu jika pengguna WhatsApp lebih dari 1,5 miliar pengguna aktif. Sebuah konten menyesatkan di Whatsapp bisa menyebar seperti api sehingga situs tersebut mulai membatasi pembatasan penerusan pesan. Untuk versi yang lebih ketat dari pembatasan forward pesan itu mulai berlaku secara global.
Jika tahun lalu pengguna WhatsAoo bisa meneruskan pesan ke 20 obrolan sekaligus, dan bisa dilakukan satu orang atau sekelompok hingga 256 orang dan satu-satunya pengecualian adalah India dimana saat ini batasnya ditetapkan untuk lima obrolan.
Untuk saat ini semua orang mempunyai batas hanya bisa meneruskan pesan ke lima obrolan saja. Lalu pesan yang diteruskan akan menyertakan label yang menandainya. Bila kamu mencoba berbagi pesan lebih dari lima obrolan maka kamu akan mendapatkan pesan kesalahan.
Namun jika kamu mengirim pesan ke lebih dari lima obrolan dengan cara berkelompok maka perubahan ini hanya akan menjadikan prosesnya makin sulit. Tak jelas apakah batas membuat penyimpangan dalam penyebaran informasi yang salah sehingga Facebook tidak merilis data tentang hal-hal seperti itu.
Demikianlah ulasan mengenai WhatsApp yang kini membatasi para penggunanya untuk menerusakan pesan lebih dari lima kali supaya tak memudahkan para penyebar hoax, semoga ulasan di atas bisa menjadi informasi yang bermanfaat untuk kamu pengguna WhatsApp yang sering mengeluhkan penyebaran hoax atau pesan berantai dari menerusakan pesan di WhatsApp, sekian dan jangan lupa share !
